Yogyakarta – Kepala Korps Lalu Lintas (Kakorlantas) Polri, Inspektur Jenderal Polisi Agus Suryonugroho, melakukan pengecekan kesiapan Smart City Yogyakarta sebagai pusat kendali keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) serta lalu lintas di wilayah setempat. Kegiatan ini dilakukan menjelang pengamanan Natal 2025 dan Tahun Baru 2026.
Dalam kunjungannya yang berlangsung di Back Office Smart Province, Kompleks Kepatihan, Yogyakarta, Minggu, Agus menyampaikan bahwa pengecekan dilakukan untuk memantau perkembangan sistem Smart City yang telah diterapkan di kota tersebut. “Hari ini saya berkunjung ke Yogya dalam rangka memantau Smart City, sampai di mana perkembangannya,” ujarnya.
Agus menjelaskan bahwa Smart City Yogyakarta tidak hanya berfungsi sebagai pusat pemantauan, tetapi juga telah terintegrasi dengan berbagai sistem digital lainnya. “Bukan hanya pekerjaan Smart City, tetapi sudah terintegrasi dengan K3I, bahkan terkoneksi dengan ETLE nasional, Dashboard PJR, dashcam, dan lain sebagainya,” kata Agus.
K3I sendiri merupakan aplikasi pemantauan digital milik Korlantas Polri yang berperan sebagai sistem kendali, koordinasi, komunikasi, dan informasi untuk mendukung pengendalian lalu lintas dan keamanan.
Menurut Agus, integrasi tersebut memungkinkan seluruh kejadian di Kota Yogyakarta dapat direkam dan dipantau secara real time. Saat ini sistem Smart City tersebut sudah terhubung dengan 400 kamera CCTV yang berfungsi untuk mengendalikan keamanan dan ketertiban masyarakat serta keamanan, keselamatan, ketertiban, dan kelancaran lalu lintas (kamseltibcarlantas) di wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).
“Kamera yang ada di Smart City sudah terintegrasi dengan ETLE, artinya capture yang dilakukan ini nanti akan dipakai,” ungkap Agus.
Menjelang libur panjang, Smart City juga dapat menampilkan berbagai parameter lalu lintas, termasuk tingkat kepadatan saat akhir pekan dan ketika arus kendaraan dari luar daerah meningkat. “Di Yogyakarta ketika akhir pekan ada dari Solo, ada dari Semarang datang ke sini. Parameter-parameter itu bisa nanti dilihat di sini,” tambah Agus.
Mengenai persiapan pengamanan Natal dan Tahun Baru, Agus menyatakan seluruh sistem pendukung pengendalian lalu lintas tengah diperkuat. Selain itu, akan diadakan rapat bersama pemangku kepentingan nasional guna merumuskan skenario pengamanan. “Mabes Polri, Korlantas Polri, dan seluruh Ditlantas serta stakeholder akan mempersiapkan Operasi Lilin untuk pengamanan Natal dan Tahun Baru,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan DIY, Chrestina Erni Widyastuti, menyatakan bahwa koordinasi antar Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di DIY menjadi kunci keberhasilan operasional sistem Smart City. Dishub DIY juga telah menguatkan Area Traffic Control System (ATCS) guna mendukung integrasi informasi tingkat provinsi.
“Kita akan tingkatkan sinerginya sehingga nanti informasi apa pun yang akan diminta dan diperoleh masyarakat tentunya sudah satu data saja. Sehingga tidak ada gap data-data yang akan diperoleh oleh masyarakat,” kata Erni.
Dengan sistem Smart City yang terintegrasi dan koordinasi antar lembaga yang baik, diharapkan pengamanan dan pengendalian lalu lintas selama periode Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 di Yogyakarta dapat berjalan optimal.
