OptimisIndo.com – Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati melaporkan bahwa hingga saat ini, realisasi penyaluran tunjangan hari raya (THR) bagi aparatur sipil negara (ASN) pusat telah mencapai 94,73 persen.
Adapun perealisasian THR ini mencakup distribusi kepada hampir seluruh personel yang menjadi target.
“Sampai hari kedua pukul 16.00 WIB, penyaluran THR ASN pusat sudah terealisasi sebesar Rp11,57 triliun. Jumlah penerima mencapai 1,91 juta personel. Dengan demikian, kami telah memenuhi 94,73 persen dari target total 2,02 juta personel,” ujar Sri Mulyani dalam konferensi pers yang berlangsung di Jakarta, Rabu (18/3).
Sri Mulyani menjelaskan bahwa THR untuk pegawai negeri sipil (PNS) pusat telah mencapai Rp6,24 triliun untuk 734 ribu pegawai. Sementara itu, untuk pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK), alokasi yang telah terealisasi adalah Rp377,37 miliar untuk 98,84 ribu pegawai.
Institusi Polri juga menerima alokasi THR sebesar Rp1,81 triliun yang disalurkan kepada 457,24 ribu personel. Untuk TNI, realisasi pembayaran mencapai Rp2,66 triliun yang diperuntukkan bagi 474,95 ribu personel.
Selain itu, pembayaran untuk pegawai pemerintah non-pegawai negeri (PPNPN) telah mencapai Rp489,93 miliar kepada 146,39 ribu pegawai. Hingga saat ini, jumlah satuan kerja (satker) yang telah melaksanakan pembayaran mencapai 8.826 atau 99,71 persen dari total 8.852 satker.
“Sebanyak 95 kementerian/lembaga telah menyelesaikan pembayaran THR. Artinya, realisasi pembayaran untuk tingkat pusat telah mencapai 100 persen,” tambah Menkeu.
Untuk pensiunan, Sri Mulyani mengungkapkan bahwa THR telah disalurkan kepada 3,58 juta pensiunan, setara dengan 98,18 persen dari total target. Dana tersebut disalurkan melalui PT Taspen sebesar Rp10,19 triliun untuk 3,09 juta penerima. Sementara itu, PT Asabri telah menyalurkan Rp1,38 miliar untuk 481,86 ribu pensiunan.
Berbeda dengan ASN pusat, pembayaran THR untuk ASN daerah masih tertinggal jauh. Hingga saat ini, hanya 11 pemerintah daerah dari total 542 daerah yang telah merealisasikan pembayaran, dengan nilai Rp242,19 miliar untuk 44.532 pegawai atau sekitar 2 persen dari target.
“Untuk daerah, masih diperlukan beberapa langkah administratif, termasuk penerbitan peraturan kepala daerah. Kami berharap proses ini bisa segera diselesaikan sehingga penyaluran THR dapat terealisasi minggu ini,” ujar Sri Mulyani.
Kementerian Keuangan telah mengalokasikan anggaran sebesar Rp49,4 triliun untuk THR ASN tahun 2025. Dari jumlah tersebut, Rp17,7 triliun diperuntukkan bagi ASN pusat, pejabat negara, prajurit TNI, dan anggota Polri.
Di sisi lain, anggaran sebesar Rp12,4 triliun dialokasikan melalui Bagian Anggaran Bendahara Umum Negara (BA BUN) untuk pensiunan dan penerima pensiun. Sementara kebutuhan untuk ASN daerah diperkirakan sebesar Rp19,3 triliun.
Dengan realisasi yang hampir mencapai target di tingkat pusat, Menkeu Sri Mulyani optimistis bahwa penyaluran THR bagi ASN dapat segera selesai sesuai jadwal. Namun, ia menekankan pentingnya percepatan proses administratif di tingkat daerah untuk memastikan seluruh ASN menerima hak mereka tepat waktu.