OptimisIndo.com – Brazil, yang memegang presidensi BRICS untuk tahun 2025, mengumumkan kabar penting pada hari Senin (06/01) bahwa Indonesia kini resmi menjadi anggota organisasi internasional tersebut. Langkah ini disambut hangat oleh Pemerintah Brazil dalam pernyataan pers resmi yang dirilis.
Dalam pernyataan tersebut, Brazil menyampaikan apresiasi terhadap Indonesia, menyoroti posisi strategis negara ini di Asia Tenggara.
“Indonesia, yang memiliki populasi dan ekonomi terbesar di Asia Tenggara, memiliki kesamaan pandangan dengan anggota-anggota BRICS lainnya terkait dukungan atas reformasi institusi global dan kontribusi positif untuk menguatkan kerja sama antara negara-negara Selatan Global,” ungkap pernyataan tersebut.
Komitmen Indonesia pada Isu Prioritas BRICS
Sebagai pemimpin BRICS dari Januari hingga Desember 2025, Brazil menilai Indonesia telah menunjukkan dukungan terhadap isu-isu prioritas organisasi ini.
Hal ini mencerminkan semangat kolaborasi yang sejalan dengan visi BRICS untuk memperkuat peran negara-negara berkembang dalam tata kelola global.
Keputusan untuk menyertakan Indonesia sebagai anggota BRICS pertama kali dicapai dalam KTT yang digelar di Johannesburg, Afrika Selatan, pada Agustus 2023.
Forum tersebut menjadi momen penting bagi negara-negara anggota untuk memperluas jaringan kerja sama mereka dengan negara mitra baru.
Meski kesepakatan telah dicapai pada 2023, Indonesia secara resmi menyatakan niat bergabung ke BRICS setelah pemilihan umum yang digelar pada Februari 2024.
Pemerintah Republik Indonesia menegaskan keputusan ini akan sepenuhnya dilaksanakan setelah pemerintahan baru di bawah Presiden Prabowo Subianto mulai beroperasi.
Sebagai aliansi yang kini mencakup 40 persen populasi dunia dan 35 persen Produk Domestik Bruto (PDB) global, BRICS terus memperkuat posisinya sebagai kekuatan utama dalam politik dan ekonomi internasional.
Penambahan anggota baru, termasuk Indonesia, semakin meningkatkan relevansi dan pengaruh organisasi ini di kancah global.
Didirikan pada 2009 dengan lima anggota awal—Brazil, Rusia, India, China, dan Afrika Selatan—BRICS telah berkembang pesat. Pada Oktober 2024, organisasi ini menambahkan 13 negara baru sebagai mitra, menunjukkan daya tariknya sebagai platform kolaborasi ekonomi dan politik.
Selain Indonesia, BRICS juga menyambut Malaysia, Vietnam, dan Thailand sebagai anggota baru dari kawasan Asia Tenggara.
Keputusan ini mencerminkan upaya organisasi untuk memperluas pengaruhnya di wilayah dengan pertumbuhan ekonomi yang dinamis.
Dengan bergabungnya Indonesia ke dalam BRICS, negara ini memiliki peluang besar untuk memperkuat kerja sama di berbagai sektor strategis, termasuk perdagangan, investasi, dan teknologi.
Keanggotaan ini juga membuka pintu bagi Indonesia untuk memainkan peran lebih besar dalam upaya reformasi institusi global yang lebih inklusif.
Bergabungnya Indonesia dengan BRICS menandai babak baru dalam diplomasi dan kerja sama internasional, menunjukkan bahwa negara-negara berkembang semakin bersatu untuk membentuk masa depan global yang lebih adil.
Baca Juga: Kapolri Pimpin Upacara Sertijab Kapolda Sumbar dan Kenaikan Pangkat untuk 10.548 Perwira