Optimis Indo
BerandaBerita Populer

Wabah Hitam Menyebar di Kekaisaran Bizantium

Jakarta, Optimisindo.com – Wabah Hitam adalah pandemi paling mematikan yang pernah tercatat dalam sejarah dunia. Pada abad keempat belas, Wabah Hitam menyebar dengan cepat ke seluruh Eropa dan sedikit wilayah Asia, termasuk kekaisaran Bizantium. Wabah ini telah membunuh hingga 60 persen penduduk Eropa pada saat itu.

Wabah ini disebabkan oleh bakteri Yersinia pestis, atau Y. pestis, yang disebarkan melalui kutu. Bakteri Y. pestis dapat menyebabkan tiga jenis wabah pada manusia: pes, septikemia, dan pneumonia.

Versi pes dari wabah ini adalah yang paling terkait dengan Wabah hitam. Hal ini membuat penderitanya tidak toleran terhadap cahaya, demam, muntah darah, dan kelelahan.

Penyakit pes menyebabkan penderitanya sakit kepala, mengigau, dan nyeri pada anggota badan. Yang paling penting, penyakit ini juga terkait dengan bubo, atau pembengkakan kelenjar getah bening, sering kali di selangkangan dan ketiak.

Kebanyakan orang, sekitar 80 persen, yang tertular penyakit pes akan meninggal dalam waktu dua hingga tujuh hari setelah terinfeksi.

Berapa banyak orang yang selamat dari Wabah Hitam?

Wabah Hitam adalah pandemi yang sangat mematikan. Tidak ada data yang akurat tentang jumlah orang yang selamat dari Wabah Hitam.

Namun, ada beberapa teori yang menunjukkan bahwa orang yang selamat dari Wabah Hitam mungkin memiliki harapan hidup yang lebih lama daripada orang yang tidak terinfeksi.

Sebuah studi menunjukkan bahwa orang yang selamat dari Wabah Hitam memiliki harapan hidup yang lebih lama daripada orang yang tidak terinfeksi.

Studi ini menemukan bahwa orang yang selamat dari Wabah Hitam memiliki kemungkinan lebih besar untuk hidup hingga usia 70 tahun atau lebih. Namun, studi ini tidak memberikan informasi tentang jumlah orang yang selamat dari Wabah Hitam.

Bagaimana cara mencegah wabah?

Wabah dapat dicegah dengan mengikuti beberapa langkah pencegahan. Berikut adalah beberapa cara mencegah penyebaran wabah:

  • Mencuci tangan secara teratur: Cucilah tangan dengan sabun dan air mengalir selama setidaknya 20 detik. Pastikan seluruh bagian tangan tercuci hingga bersih, termasuk punggung tangan, pergelangan tangan, sela-sela jari, dan kuku. Setelah itu, keringkan tangan menggunakan tisu, handuk bersih, atau mesin pengering tangan.
  • Menghindari kerumunan: Hindari kerumunan orang dan tempat-tempat umum yang ramai.
    Menjaga jarak fisik: Jaga jarak minimal 1 meter dari orang lain.
  • Menggunakan masker: Gunakan masker untuk menutupi hidung dan mulut saat berada di tempat umum.
  • Menghindari kontak dengan hewan: Hindari kontak dengan hewan yang mungkin membawa penyakit.
  • Menjaga kebersihan lingkungan: Bersihkan lingkungan sekitar Anda secara teratur

Baca Juga : Sejarah Perang Pecah Israel dan Palestina

Yuk dapatkan informasi terupdate berita polpuler harian dari optimisindo.com. Untuk kerjasama lainya bisa kontak email dan sosial media kami lainnya!

Related Articles

Dapat Penghargaan Tertinggi dari Presiden MBZ, Jokowi Ucap Terima Kasih

Geralda Talitha

OIKN: Visi Utama Pembangunan IKN Ciptakan Budaya Cerdas Berkelanjutan

salma hn

Kemendikbudristek Janjikan Pemulihan Sistem Imbas Peretasan PDN Rampung Juli 2024

Geralda Talitha

Leave a Comment