Optimis Indo
Beranda

Reformasi Polri Dorong Kenaikan Kepercayaan Publik Berdasarkan Survei Litbang Kompas

survei litbang kompas

OptimisIndo.com – Tingkat kepercayaan masyarakat terhadap Polri mengalami peningkatan signifikan berdasarkan hasil survei Litbang Kompas yang dilakukan pada Oktober 2025. Hasil survei menunjukkan bahwa 76,2 persen responden menyatakan percaya dan sangat percaya terhadap institusi kepolisian. Angka ini menjadi sinyal positif setelah sempat terjadi penurunan tajam pascakerusuhan besar pada akhir Agustus lalu.

Survei tersebut dilakukan oleh Litbang Kompas pada 9–16 Oktober 2025 dengan melibatkan 1.200 responden dari 38 provinsi di Indonesia. Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara tatap muka menggunakan metode multistage random sampling, dengan margin of error sebesar ±2,83 persen.

Menurut hasil riset, peningkatan kepercayaan publik terhadap Polri sejalan dengan kenaikan tingkat kepuasan terhadap kinerja kepolisian, yang kini mencapai 65,1 persen. Litbang Kompas menilai bahwa masyarakat mulai merasakan perbaikan nyata dalam pelayanan publik yang diberikan oleh aparat kepolisian selama dua bulan terakhir.

Dari sisi pelayanan, skor rata-rata mencapai 7,76, yang didorong oleh peningkatan keramahan petugas (7,74) serta sikap nondiskriminatif terhadap latar belakang ekonomi masyarakat (7,74). Sementara itu, prinsip tidak membeda-bedakan agama dalam proses pengurusan dokumen mendapat apresiasi tertinggi dengan nilai 8,26.

Selain itu, publik menilai Polri semakin memperhatikan kerahasiaan data pribadi warga, dengan skor 8,23, sedangkan kemudahan dalam mengurus dokumen administratif tercatat pada angka 7,73. Aspek kecepatan penanganan laporan juga dinilai membaik dengan nilai 7,70, sementara rasa aman saat berinteraksi dengan petugas memperoleh skor 7,56.

Litbang Kompas juga mencatat peningkatan pada aspek transparansi penanganan kasus, di mana masyarakat memberikan skor 7,64 untuk penjelasan tahapan proses hukum dan 7,59 untuk penyelesaian laporan yang dinilai tuntas. Meski begitu, indikator kemudahan memantau progres laporan (7,28) dan kecepatan respons terhadap aduan (7,30) disebut masih perlu ditingkatkan.

Kepala Litbang Kompas menjelaskan bahwa peningkatan ini tak lepas dari penguatan pengawasan internal dan pembenahan sistem pelayanan publik di tubuh Polri. Publik menilai bahwa institusi kepolisian kini lebih terbuka terhadap kritik dan evaluasi, serta menunjukkan upaya serius dalam memperbaiki diri.

Langkah reformasi ini juga diperkuat dengan pembentukan Tim Transformasi Reformasi Polri dan Komisi Percepatan Reformasi Polri yang menjadi simbol komitmen institusi untuk bergerak menuju kepolisian yang lebih profesional, transparan, dan humanis.

Dengan capaian kepercayaan publik mencapai 76 persen, Polri dinilai memiliki momentum penting untuk melanjutkan agenda reformasi kelembagaan secara konsisten. Keberlanjutan dan keteguhan dalam menjaga transparansi serta pelayanan publik menjadi kunci agar tren positif ini tidak berhenti sebatas angka survei, melainkan terasa nyata di kehidupan masyarakat.

Related Articles

Pertemuan Strategis PPID Mabes Polri dan Bawaslu: Transparansi untuk Demokrasi Berkualitas

Geralda Talitha

Berbagi Bersama Sambut Bulan Suci Ramadan 1445H

admin

Pentingnya Moderasi Beragama dalam Kurikulum Pendidikan: Menanamkan Nilai Toleransi untuk Generasi Masa Depan

admin

Leave a Comment