OptimisIndo.com – Sebanyak 308 Taruna Akademi Kepolisian (AKPOL) Tingkat III Angkatan 58 Batalyon Ksatria Hawinsarwahita melaksanakan kegiatan studi kepolisian di Markas Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri, Rabu (29/10).
Kegiatan ini dipimpin langsung oleh Direktur Keamanan dan Keselamatan (Dirkamsel) Korlantas Polri, Brigjen Pol. Priyanto, S.I.K., M.Si., yang membuka acara dengan sambutan hangat serta memberikan pemaparan mengenai peran strategis Korlantas dalam menjaga keselamatan dan ketertiban berlalu lintas di seluruh Indonesia.
Dalam kegiatan tersebut, para taruna mendapatkan pembekalan mengenai berbagai inovasi dan sistem digital yang telah dikembangkan oleh Korlantas Polri dalam mendukung transformasi pelayanan publik.
Beberapa sistem yang diperkenalkan meliputi SIGNAL (Samsat Digital Nasional) yang digunakan untuk mempermudah masyarakat dalam membayar pajak kendaraan secara daring, IRSMS (Integrated Road Safety Management System) yang berfungsi sebagai sistem manajemen keselamatan jalan terpadu, serta ETLE (Electronic Traffic Law Enforcement) yang merupakan sistem tilang elektronik berbasis kamera.
Selain itu, para taruna juga diperkenalkan dengan SILANCAR, aplikasi yang digunakan untuk pengawasan dan pelaporan kecelakaan lalu lintas secara real-time.
Tak hanya mempelajari teori dan sistem digital, para taruna juga mendapat kesempatan untuk melihat langsung berbagai kendaraan operasional milik Korlantas Polri.
Beberapa kendaraan yang ditampilkan antara lain mobil TART (Tim Anti Road Trouble), Mazda, MG, Hyundai Ioniq, serta unit motor pengawalan yang digunakan dalam mendukung kegiatan operasional di lapangan, terutama dalam hal pengaturan lalu lintas dan pengamanan kegiatan berskala besar.
Dalam sambutannya, Brigjen Pol. Priyanto menegaskan bahwa kegiatan studi kepolisian ini bertujuan untuk memperluas wawasan para taruna mengenai perkembangan teknologi dan inovasi di bidang lalu lintas. Menurutnya, pemahaman terhadap transformasi digital menjadi hal penting bagi para calon perwira Polri agar mampu menghadapi tantangan modern dalam pelayanan publik dan penegakan hukum di masa depan.
“Para taruna adalah calon pemimpin Polri di masa depan. Mereka perlu memahami bagaimana transformasi digital diterapkan dalam pelayanan publik, terutama di sektor lalu lintas,” ujar Brigjen Priyanto.
Kegiatan studi ini berlangsung interaktif dengan antusiasme tinggi dari para taruna yang aktif berdiskusi dan bertanya mengenai implementasi teknologi tersebut di lapangan.
Melalui kunjungan ini, diharapkan para taruna AKPOL Angkatan 58 dapat semakin memahami pentingnya sinergi antara teknologi, edukasi, dan penegakan hukum dalam mewujudkan lalu lintas yang aman, tertib, dan berkeselamatan di seluruh Indonesia.
