Optimis Indo
Beranda

Korlantas Polri Bangun Budaya Keselamatan Menuju Indonesia Emas 2045

Kakorlantas Polri

OptimisIndo.com – Keselamatan lalu lintas adalah tanggung jawab bersama. Namun, bagi Korlantas Polri, hal ini bukan sekadar kewajiban institusi, melainkan janji untuk menjaga setiap nyawa di jalan.

“Di balik setiap patroli, setiap penegakan aturan, dan setiap imbauan yang kami sampaikan, ada harapan besar agar setiap perjalanan keluarga selalu tiba dengan selamat,” tegas Kakorlantas Polri Irjen Pol Agus Suryonugroho.

Komitmen tersebut ditegaskan dalam Rencana Umum Nasional Keselamatan Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (RUNK LLAJ) berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 1 Tahun 2022. Dalam kerangka ini, Polri dipercaya sebagai penanggung jawab pilar ke-4, yaitu menciptakan pengguna jalan yang berkeselamatan. Pilar ini tidak hanya menyasar pengemudi kendaraan bermotor, tetapi juga mencakup pejalan kaki dan pesepeda.

Sebagai bentuk nyata implementasi, Korlantas Polri menghadirkan Indonesia Safety Driving Center (ISDC). Fasilitas ini dirancang bukan hanya sebagai tempat praktik mengemudi, tetapi juga pusat pembelajaran komprehensif. ISDC melayani instruktur dan penguji SIM, pengemudi profesional, petugas patroli, hingga responder darurat. Selain itu, ISDC berfungsi sebagai laboratorium riset keselamatan berkendara (road safety R&D) dan wadah diskusi kebijakan lalu lintas. Dengan fungsi strategis ini, ISDC menjadi salah satu pilar penting dalam membangun budaya keselamatan yang selaras dengan visi RUNK LLAJ.

Dalam ekosistem keselamatan berkendara, sekolah mengemudi berperan sebagai mitra utama. Kehadiran ISDC memberi standar acuan yang bisa diadopsi untuk meningkatkan kualitas pengajaran dan pelayanan. Optimalisasi pelatihan diharapkan melahirkan pengemudi berkeselamatan sekaligus menumbuhkan budaya tertib lalu lintas. Kesadaran ini tidak hanya berhenti di ruang kelas atau saat ujian SIM, melainkan menjadi bagian dari kebiasaan sehari-hari di jalan raya.

Momentum peringatan perdana Hari Keselamatan Lalu Lintas dan Angkutan Jalan Nasional pada 19 September 2025 meneguhkan semangat bersama untuk menjadikan keselamatan sebagai budaya nasional. “Keselamatan tidak boleh lahir karena rasa takut pada sanksi, melainkan dari kesadaran untuk pulang dengan selamat. Dengan memperkuat peran Korlantas, memanfaatkan fasilitas seperti ISDC, melibatkan sekolah mengemudi, dan merangkul komunitas, kita bisa membangun budaya Keselamatan untuk Semua menuju Indonesia Emas 2045,” pungkas Irjen Pol Agus Suryonugroho.

Melalui sinergi lintas sektor, komitmen pemerintah, serta partisipasi aktif masyarakat, upaya menurunkan angka kecelakaan diharapkan menjadi gerakan nyata yang konsisten. Dengan demikian, kehadiran ISDC dan momentum Hari Keselamatan LLAJ Nasional bukan sekadar simbol, melainkan langkah besar menuju masa depan transportasi Indonesia yang lebih aman dan berkelanjutan.

Related Articles

Imbas Kecelakaan Maut SMK Lingga Kencana, Kemendikbud Diminta Ubah Konsep Study Tour

Geralda Talitha

Penguatan Hubungan Bilateral Indonesia-China dalam Transaksi Lokal Mata Uang

Geralda Talitha

Kemenkeu Alokasikan Rp50,8 Triliun untuk Gaji ke-13 ASN Cair Juni 2024

Geralda Talitha

Leave a Comment